Sabtu, 11 Desember 2010

Pencegahan deman berdarah malah merusak lingkungan

Pola 3M untuk mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah sepertinya efektif untuk jangka pendek. Mengubur kaleng bekas adalah persoalan besar di masa datang. Bayangkan bila ternyata racun dari kaleng yang berkarat pastinya akan berdampak negatif bagi tanah, dan pastinya akan sulit mengurainya secara alamiah. Sebaiknya kaleng atau plastik jangan dikubur dalam tanah. Kaleng dan plastik bisa bernilai ekonomis, kenapa tidak kita kumpulkan kemudian jual atau berikan pada para pemulung atau pengumpul barang bekas.

Untuk kaleng, plastik atau karet tentunya daur ulang adalah solusi terbaik. Di Jepang,terdapat pabrik pengolah limbah, sepasang sepatu kulit sebelum dilabur, dipisah dulu kulitnya, talinya (unsur benang), mur untuk lubang talinya, serta sol dari karet, sehingga hasil leburan dari bahan-bahan tadi bisa diolah di pabrik-pabrik. Hal tersebut  tentunya butuh perhatian dari pemerintah, pabrik pengolah limbah ada hampir di setiap kota di Jepang.

Marilah kita dengan bijak mengelola tanah kita, tidak akan tinggi sebatang pohon bila tidak ditunjang dengan unsur hara yang maksimal dari tanah, artinya percuma kita menanam pohon milyaran kalau tanahnya beracun dan tak mampu memberi pohon tersebut asupan gizi buat  pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar